Friday, November 8, 2019

Arus Listrik AC Dan DC : Pengertian Dan Contoh Penggunaanya

Arus Listrik AC DC

Jokam-Informatika.com Sobat mungkin sangat asing dengan hal ini(Arus Listrik AC dan DC) apabila kalian tidak memasuki jurusan kelistrikan dan juga elektro. Namun tidak ada salahnya apabila sobat mempelajarinya untuk menambah wawasan kalian semua, selain itu mungkin wawasan yang sudah sobat pelajari ini mungkin akan bermanfaat pada suatu saat nanti baik untuk diri sobat sendiri ataupun orang lain. Listrik sendiri dibedakan menjadi dua bagian arus yaitu arus listrik AC(Alternating Current) dan arus listrik DC(Direct Current).

Lalu, apa sajakah perbedaan dan fungsi dari kedua arus tersebut ?

Simak artikel dibawah ini untuk mengetahuinya,

 

Listrik – Terdapat 2 jenis arus pada listrik yakni AC(Alternating Current) dan DC(Direct Current). Adalah sebuah energi yang dapat disalurkan melalui menghantar berupa kabel yang berisi tembaga di dalamnya. Listrik sendiri dapat mengalir dikarenakan terdapat dua kutub, yakni listrik mengalir dari kutub positif ke saluran kutub negatif. Pada kehidupan manusia listrik sangat berperan penting untuk membantu manusia. Salah satu contoh penggunaannya dalam hal penerangan yakni lampu, tanpa adanya lampu mungkin semua manusia tidak dapat melakukan kegiatan pada saat malam hari dan mungkin akan sering terjadi kecelakaan. Badan penyuplai listrik terbesar di indonesia adalah Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir(PLTN) atau PLN.

Nuklir sendiri adalah sumber energi di bumi terbesar dan berbahaya apabila disalahgunakan, sehingga penggunaan listrik haruslah digunakan dengan benar agar tidak menelan korban jiwa. Berikut ini adalah pembahasan yang akan kita bahas :

 

Pengertian Arus Listrik

  • Alternating Current (AC)

Arus listrik AC (Alternating Current) adalah jenis arus listrik yang dalam gerakannya selalu berubah-ubah arah alias bolak-balik, ada proses bergerak nya harus ini membentuk sebuah gelombang yang dinamakan gelombang sinus atau disebut dengan sinusoida, pihak PLN sendiri memberlakukan arus bolak-balik ini di indonesia dengan memiliki frekuensi sebesar 50Hz dengan tegangan fasa standar listrik bolak-balik adalah 220 volt. Tegangan jenis ini biasanya terpasang di rumah-rumah penduduk indonesia.

  • Direct Current (DC)

Arus Listrik DC (Direct Current) adalah jenis arus listrik yang bergerak searah, pada awalnya aliran arus pada listrik jenis ini dikatakan mengalir dari ujung positif menuju ke ujung negatif. Dan dilakukan lah pengamatan oleh para pakar ahli kelistrikan yang meneliti dan menghasilkan bahwa pada arus searah tersebut arus yang mengalir dari kutub negatif(elektron) menuju ke kutub positif. Dan ketika aliran daya tersebut mengalir maka menyebabkan timbulnya lubang-lubang bermuatan positif yang terlihat mengalir dari positif ke kutub negatif.

 

Contoh Penggunaanya

  • Alternating Current (AC)

Contoh penggunaan listrik jenis ini sebenarnya sangatlah banyak sekali, hampir semua komponen yang terhubung pada listrik PLN pastinya memanfaatkan listrik jenis ini. Penggunaan diantaranya adalah penggunaan mesin cuci, penggunaan rice cooker, penggunaan setrika, penggunaan pompa air dan lain sebagainya.

  • Direct Current (DC)

Untuk penggunaan arus listrik jenis ini biasanya digunakan oleh perangkat elektronika. Alat elektronika tersebut biasanya meliputi lampu LED TV, komputer atau laptop, radio, handphone dan masih banyak yang lainnya. Biasanya harus ini dapat disimpan pada sebuah baterai yang memiliki fungsi khusus untuk menyimpan arus ini, dan biasanya baterai ini digunakan pada handphone, mobil-mobilan mainan anak-anak, jam dinding dan senter.

 

 

Mungkin itu yang dapat saya sampaikan didalam artikel saya yang berjudulkan Arus Listrik AC Dan DC : Pengertian Dan Contoh Penggunaanya.
Semoga apa yang sudah saya sampaikan dapat bermanfaat bagi anda maupun orang lain yang ingin mengetahui tentang dua jenis arus listrik.
Sekian dan terimakasih.

Load Disqus Comments Hide Disqus Comments