Jokam-Informatika.com – Sobat mungkin sangat asing dan tidak tahu pengertian ROM yang ada pada handphone ataupun komputer, berbagai jenis ROM pada dasarnya memiliki fungsi untuk menyimpan file penting seperti sistem dan lain sebagainya yang mana harus dilindungi dan tidak boleh sampai di otak-atik oleh user secara menyeluruh, dan fungsinya ROM dapat disembunyikan dari storage sehingga tidak akan tampak oleh user.
Biasanya sobat yang sudah memiliki perangkat handphone dan komputer akan secara otomatis sudah memiliki ROM didalam perangkat sehingga sobat hanya tinggal menginstall OS ataupun lain sebagainya, Untuk mengotak-atik ROM diperlukan tindakan cukup rumit karena harus memasuki beberapa keamanan BIOS dan Operasi Sistem. Apabila anda tidak ahli dalam hal ini biasanya isi dari ROM akan korup bahkan terhapus jika anda teledor, maka harap tidak mengotak-atik selama tidak didampingi oleh orang yang sudah ahli.
Lalu apa kepanjangan dari ROM dan seperti apakah itu ROM ?
Simak ulasan dibawah ini untuk mengetahuinya lebih lengkap,
Pengertian ROM – Merupakan singkatan dari “Read Only Memory“, ROM sendiri memiliki berbagai jenis dan juga fungsi untuk perangkat seluler maupun komputer. Perangkat ini biasanya terdapat didalam CPU(Central Processing Unit) Handphone maupun Komputer. Isi dari ROM biasanya sudah ditentukan oleh pembuatnya yakni pabrik pembuatnya, dan tidak dapat diubah dengan cara yang sederhana. Karena ROM terletak pada sistem terdalam suatu perangkat, ROM paling susah diubah adalah ROM Komputer. Sedangkan ROM pada seluler Android biasanya dapat diubah apabila seluler memiliki Hak Root, dan sudah memiliki fungsi Unlock pada Bootloader pada sistemnya. Lagi-lagi perlu keahlian yang khusus agar data aseli ROM tidak hilang yang dapat menyebabkan Bootloop maupun mati total.
Isi dari ROM biasanya adalah perintah untuk komputer agar pada saat komputer dinyalakan pertama kali dapat membaca sistem operasi komputer, Memberikan perintah agar BIOS mengecek semua perangkat, Menampilkan pesan(Merk seluler/komputer kemudian berlanjut dengan Nama OS).
Isi ROM tidak akan pernah hilang meski tidak dalam keadaan tersambung oleh Listrik (Non-Volatile), sehingga meski tidak terhubung oleh listrik maka ROM tidak mengalami perubahan data didalamnya layaknya hardisk yang harus dihapus oleh user sendiri.
Pada Komputer, ROM digunakan untuk menyimpan installasi BIOS(Basic Input Output System). ROM pada komputer berupa komponen IC(Integrated Circuit) dan dapat diketahui dengan cara mengidentifikasi bagian IC yang bertuliskan “27xxxx” 27 adalah kode bahwa IC tersebut adalah ROM sedangkan xxxx mengidentifikasikan berapa ukuran dari ROM tersebut(biasanya satuan Kb/Kilobyte). Sedangkan pada Handphone biasanya ROM digunakan untuk menyimpan TWRP sekaligus System yang dibutuhkan android, maka tak heran apabila pada File manager di bagian direktory /dev/block ditemukan file ROM system yang dapat memerintahkan android berjalan pada saat pertama dijalankan.
Jenis ROM
Saat ini ROM sudah dikembangkan hingga berbagai versi yang dapat berperan sesuai keinginan penciptanya. Dari berbagai jenis ROM, mereka memiliki fungsi dan keunggulan masing-masing. Jenis ROM tersebut diantaranya adalah :
- ROM
- PROM
- EPROM
- EEPROM
- dan Flash Memory.
Fungsi ROM
Fungsi utama ROM adalah untuk menyimpan Firmware(file inti) suatu system komputer/handphone, yang mana file tersebut difungsikan apabila perangkat dinyalakan maka file tersebut akan memerintahkan semua perangkat mengidentifikasi perangkat yang dibutuhkan(require) sebelum berjalannya suatu sistem. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kesalahan saat sistem sedang beroperasi.
Dan letaknya berada di CPU agar pada saat komputer dinyalakan maka perangkat akan membaca file didalam ROM, dan file tersebut akan menjalankan tugas masing-masing yakni misalnya memproses BIOS. Service yang sudah berjalan akan disimpan pada RAM agar suatu saat dibutuhkan bisa dilihat kembali.
Perkembangan ROM
Semakin maju dunia maka semakin banyak orang yang terlalu besar keingintahuan untuk mengetahui sistem komputer lebih dalam lagi, terutama pada bagian Bug komputer atau bagian firmware. Mereka biasanya akan mengupdate sistem menjadi lebih kuat, mendukung komponen komputer dan tentunya memperbaiki kinerja komputer. Maka dengan cara mengupdate BIOS tersebut dapat dilakukan perubahan sistem menjadi lebih baik, namun demikian diperlukan penggantian data pada ROM. Maka dibuatlah ROM yang dapat dimodifikasi oleh pengguna untuk memodifikasi sistem mereka menjadi lebih aman dan ringan.
Tujuan ini biasanya dilakukan dengan cara membuang bagian celah sistem BIOS maupun firmware yang dinilah mengganggu berjalannya sistem. Namun, resiko dari perkembangan ROM membuat sistem Motherboard atau Android tidak semestinya bahkan mati apabila pengguna melakukan tanpa keahlian dan pengetahuan tentang dampak dari apa yang dia lakukan pada sistem BIOS atau firmware didalam ROM.
Mungkin itu yang dapat saya sampaikan didalam artikel saya yang berjudulkan ROM : Pengertian, Jenis, Fungsi Dan Perkembangan ROM Lengkap.
Semoga apa yang sudah saya sampaikan dapat bermanfaat bagi anda maupun orang lain yang ingin mendalami tentang ROM pada sistem Device.
Sekian dan terimakasih.
Kata kunci terkait :
- rom android
- bios ROM
- rom exercise