Dasar Atribut Tagging <meter> Pada Bahasa Pemrograman HTML
Jokam-Informatika.com - Jika sobat pengguna aplikasi gaming android atau komputer pastinya sobat sudah tidak asing dengan istilah loading pada tampilan gamenya yang berupa balok terisi cairan, semakin lama anda menunggu maka akan semakin penuh. Nah di dalam html style ini digunakan untuk menentukan laporan kerja atau laporan keuangan baik itu kapasitas atau volume yang diperoleh, dengan adanya grafik yang sangat bersahabat ini maka orang awam pun dapat dengan mudah memahami laporan yang sedang disampaikan.
Kekurangan yang ada yakni grafik ini hanya dipakai untuk laporan diam atau tidak bergerak, namun apabila anda ingin mengubahnya agar dapat bergerak seperti halnya loading sesuangguhnya maka sobat bisa mengkombinasikannya dengan skrip pendukung untuk animasi tersebut.
Kekurangan yang ada yakni grafik ini hanya dipakai untuk laporan diam atau tidak bergerak, namun apabila anda ingin mengubahnya agar dapat bergerak seperti halnya loading sesuangguhnya maka sobat bisa mengkombinasikannya dengan skrip pendukung untuk animasi tersebut.
Seperti apakah fungsi dari Tagging Meter pada HTML ?
Penasaran ?
Ingin mencobanya ?Simak ulasan berikut ini untuk mengetahui dan mencobanya,
Meter - Adalah salah satu tag yang dimiliki pemrograman HTML untuk membuat sebuah laporan grafik seperti halnya loading didalam game namun diam tidak bergerak karena tidak memiliki animasi, gambar ini dapat menjelaskan tentang volume maupun presentase laporan anda. Selain itu dengan adanya grafik ini memungkinkan para audiens menjadi mengerti tentang laporan apa yang sedang anda sampaikan di dalam website secara online. Metode ini memiliki tiga varian warna yaitu merah untuk keadaan nilai laporan yang sangat rendah, warna kuning untuk nilai laporan yang sedang sedangkan hijau untuk nilai laporan di atas sedang.
Apabila sobat ingin menerapkannya pada website kalian maka sobat dapat mempelajari cara pengkodean di bawah ini :
Apabila sobat ingin menerapkannya pada website kalian maka sobat dapat mempelajari cara pengkodean di bawah ini :
Syntax :
<meter> Meteran </meter>
Penerapan Syntax :
Ini adalah meter loading <b>25%</b> :
<meter style="width: 100%" value="25" min="0" max="100"></meter>
<br />
<br />
Ini adalah meter loading <b>50%</b> :
<meter style="width: 100%" value="0.5"></meter>
Meter Attribute :
|
|
|
|
1 |
form |
form_id |
Berfungsi untuk mendefinisikan form identitas yang berguna untuk mengambil source didalam form. |
2 |
number |
Berfungsi untuk mendefinisikan titik ukur tertinggi pada meteran. | |
3 |
number |
Berfungsi untuk mendefinisikan titik ukur terendah pada meteran. | |
4 |
number |
Berfungsi untuk mendefinisikan batas maksimal meteran dapat terisi. | |
5 |
number |
Berfungsi untuk mendefinisikan batas minimal meteran dimulai. | |
6 |
number |
Berfungsi untuk mendefinisikan sebuah ukuran proses yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan meteran agar lebih terangkat. | |
7 |
number |
Berfungsi mendefinisikan angka yang dipakai untuk keperluan sampai titik mana loading terisi. |
Ingin mencobanya ?
Klik disini : JALANKAN CODE
Mungkin itu yang dapat saya sampaikan didalam artikel saya yang berjudulkan Dasar Atribut Tagging <meter> Pada Bahasa Pemrograman HTML.
Semoga apa yang sudah saya sampaikan dapat bermanfaat bagi anda maupun orang lain yang ingin mengetahui tentang Tagging <meter> pada HTML.
Sekian dan terimakasih.